Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Terdakwa kasus pembunuhan berencana Brigadir Yosua Hutabarat, Ferdy Sambo (kanan) bersalaman dengan istrinya, Putri Candrawathi yang juga terdakwa sebelum menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta, Senin (19/12/2022) (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Jakarta, IDN Times - Skenario dugaan kasus pembunuhan berencana Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J yang dibuat Ferdy Sambo mendadak buyar, usai terdakwa Richard Eliezer alias Bharada E memberikan keterangan yang berlawanan dengan Sambo.

Bahkan, Bharada E telah meminta maaf kepada seluruh pihak pemeriksa hingga keluarga Brigadir J karena telah berbohong dalam memberikan kesaksian. Sebab, ia mengaku telah mengikuti skenario majikannya tersebut.

Alhasil, ada sejumlah kesaksian terbaru Bharada E yang dibantah oleh Ferdy Sambo maupun Putri Candrawathi. Berikut beberapa kesaksian Bharada E yang dibantah atasannya tersebut, yang telah dirangkum IDN Times, Selasa (20/12/202).

1. Ferdy Sambo bantah menyuruh Bharada E menembak Brigadir J

Terdakwa kasus pembunuhan Brigadir J, Ferdy Sambo (tengah) jelang sidang perdana di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (17/10/2022). (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Bharada E mengungkapkan bahwa dirinya terpaksa menembak Brigadir J karena perintah dari Ferdy Sambo. Sebelum melakukan penembakan, ia menyaksikan Sambo memegang paksa leher Brigadir J dan menyuruhnya berlutut. 

Kemudian, memerintahkan Bharada E untuk segera melepaskan tembakan ke arah Brigadir J hingga tewas. Namun, Sambo membantah pernyataan Bharada E tersebut. Sebab menurut Sambo, ia hanya meminta Bharada E menghajarnya bukan menembaknya.

“Pas (Yosua) masuk, Pak FS lihat dan langsung bilang ‘sini kamu’ dipegang lehernya ‘berlutut kamu’ didorong ‘berlutut’ kau di situ’, ‘wey berlutut’. Terus lihat ke saya, ‘wey kau tembak, tembak cepat!’ Langsung saya tembak,” kata Bharada E di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), Rabu (30/11/2022).

2. Tidak pernah ada perempuan menangis di rumah Bangka

Editorial Team

Tonton lebih seru di