Jakarta, IDN Times - Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Anti Rasisme, Kapitalisme, Kolonialisme dan Militerisme menggelar unjuk rasa di Depan Istana Merdeka, Kamis (22/8). Mereka antara lain menuntut aksi rasialisme terhadap warga Papua segera dihentikan.
Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Gelar Unjuk Rasa di Depan Istana, Ini Tuntutan Mahasiswa Papua

IDN Times/Lia Hutasoit
1. Ratusan mahasiswa Papua berunjuk rasa sambil menari
IDN Times/Lia Hutasoit
Ratusan mahasiswa tersebut berunjuk rasa sambil menari dengan iringan lagu-lagu daerah Papua. Mereka membentuk lingkaran dan berputar-putar di depan Istana Merdeka sambil berteriak, "Hidup Papua!".
2. Menggeber puluhan sepeda motor
IDN Times/Lia Hutasoit
Puluhan sepeda motor terlihat mengawal ratusan mahasiswa yang berjalan menuju Istana Negara. Motor-motor ini melaju dengan kecepatan rendah sambil digeber hingga menimbulkan asap dan suara bising.
3. Membacakan puisi tentang isu rasialisme
IDN Times/Lia Hutasoit
Di antara para pengunjuk rasa tersebut, ada seorang peserta aksi yang membacakan puisi. Isi puisi membahas isu rasialisme yang terjadi di Amerika berjudul "Still i Rise" karya Maya Angelou. Puisi tersebut ditulis tahun 1978. Aksi unjuk rasa ini masih berlangsung hingga pukul 15.30 WIB.
Editorial Team
EditorDwi Agustiar
Follow Us