Artinya, kata Rico, publik memiliki keresahan luar biasa terhadap situasi dan kondisi sekarang, sementara pemerintah seperti tidak memiliki solusi dan tidak tahu apa yang akan dilakukan.
Hal ini tentu saja membuka peluang bagi partai baru, salah satunya partai yang membawa narasi perubahan seperti Partai Gelora dengan Arah Baru Indonesia-nya.
"Partai-partai baru, kemungkinan atau peluang menangnya menjadi lebih begitu bagus saat ini. Kalau kita bicara Pemilu, yang harus diingat oleh kita semua adalah Pemilu ini seperti sewa atau kontrak rumah saja," kata dia.
Rico menjelaskan, pemilu sama halnya dengan sewa atau kontrak rumah setiap lima tahun. Dalam kurun waktu lima tahun sekali akan ada pembaruan kontrak. Kemudian jika ada pembaruan, maka kontrak itu bisa berlanjut lima tahun lagi.
Oleh sebab itu, dia optimistis selalu ada kesempatan dan peluang bagi partai baru dalam setiap pemilu yang digelar.
"Jadi tidak ada kepastian, bahwa rumah yang sama, penghuninya sama menempati rumah selama lima tahun berturut-turut. Jadi itulah Pemilu, selalu ada peluang bagi partai baru atau penghuni baru," tutur dia.