Gempa M 6,5 Kabupaten Garut Bukan Megathrust

Jakarta, IDN Times - Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami, Daryono, menjelaskan penyebab terjadinya gempa di kawasan Kabupaten Garut pada Sabtu malam (27/4/2024). Daryono menjelaskan gempa di Kabupaten Garut yang ikut dirasakan warga hingga wilayah DKI Jakarta, Tangerang, dan Depok, disebabkan oleh lempeng Indo-Australia.
Lewat pernyataan resminya, Daryono menegaskan gempa bukan berjenis megathrust. Gempa yang berpusat di Kabupaten Garut, dijelaskan Dargono berjenis menengah.
"Gempa ini disebabkan adanya deformasi batuan dalam lempeng Indo-Australia yang tersubduksi di bawah lempeng Eurasia selatan Jawa barat atau disebut sebagai gempa dalam lempeng (intra-slab earthquake)," begitu cuitan Daryono di akunnya, @DaryonoBMKG
"Dampak gempa selatan Jabar: Cianjur Selatan IV-V MMI, Sukabumi, Tasikmalaya IV MMI, Bandung, Garut, Sumedang III-IV MMI, Pandeglang, Tangerang, Tangsel, Bogor, DKI Jakarta, Kebumen, Banyumas, Cilacap III MMI, Bantul, Sleman, Kulonprogo, Trenggalek II MMI," lanjutnya.