Plt Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, menjelaskan gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal.
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas pensesaran pada Investigator Fracture Zone,” kata Daryono, dalam keterangan tertulis, Selasa (16/7/2022).
Hasil analisis BMKG menunjukkan, gempa tersebut memiliki parameter update dengan magnitudo 5,4. Episenter gempa terletak pada koordinat 0,14° LU ; 96,53° BT atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 138 kilometer arah Barat Daya Nias Barat, Sumatera Utara pada kedalaman 21 kilometer.
“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan gempa memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip),” ujarnya.