Kondisi pengungsian warga terdampak gempa bumi M 6.4 di Desa Simalegi, Kecamatan Siberut Barat, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Senin (29/8/2022). (Dok. Kecamatan Siberut Barat).
Imbauan pertama, Kepala BNPB meminta masyarakat yang masih mengungsi di perbukitan dapat kembali ke rumah masing-masing, terutama bagi mereka yang rumahnya tidak rusak akibat gempa.
Suharyanto memastikan, rentetan gempa bumi yang terjadi tidak memicu tsunami, sebagaimana merujuk pada laporan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
"Rangkaian gempa pada hari Senin (29/8) tidak memicu tsunami, untuk itu masyarakat yang saat ini mengungsi di daerah perbukitan bisa kembali ke rumah masing-masing, bagi yang rumahnya tidak mengalami rusak struktur atau rusak berat akibat gempa," kata Suharyanto melalui keterangan tertulis, Selasa (30/8/2022).
Lebih lanjut Suharyanto menjelaskan, rumah yang rusak strukturnya seperti rumah dengan kondisi patah tiang penyangga, kerusakan masif pada dinding, dan kerusakan pada penyangga atau penyusun atap. Bila ada yang mengalami kondisi seperti itu, pemilik rumah diimbau segera melapor kepada BPBD setempat.
"Masyarakat yang rumahnya mengalami kerusakan struktur atau rusak berat dapat melaporkan data kerusakan bangunan tersebut kepada BPBD setempat untuk pendataan," jelas Suharyanto.