Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi Palestina vs Israel (IDN Times/Aditya Pratama)
ilustrasi Palestina vs Israel (IDN Times/Aditya Pratama)

Jakarta, IDN Times - Israel kembali menggempur Jalur Gaza setelah perjanjian gencatan senjata sementara berakhir pada Jumat (1/12/2023) pagi waktu setempat. Warga sipil Palestina melarikan diri ke tempat perlindungan dan sirene roket terdengar di Israel selatan

Hampir dua jam setelah gencatan senjata berakhir, pejabat kesehatan Gaza melaporkan bahwa 35 warga Palestina tewas dan puluhan lainnya terluka dalam serangan yang menghantam setidaknya delapan rumah.

“Dengan dimulainya kembali pertempuran, kami (Israel) berkomitmen untuk mencapai tujuan perang, membebaskan sandera kami, melenyapkan Hamas, dan memastikan bahwa Gaza tidak akan pernah menjadi ancaman bagi penduduk Israel,” demikian keterangan dari kantor Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, dilansir The Straits Times.

1. Hamas pastikan Israel gagal mencapai tujuannya

Pejuang Hamas Palestina saat latihan militer saat persiapan menghadapi konfrontansi dengan Israel, di selatan Jalur Gaza, Minggu (25/3/2018). ANTARA FOTO/REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa

Sementara  itu, Hamas menuturkan bahwa Israel tidak akan pernah bisa mencapai apa yang mereka inginkan.

“Apa yang tidak dicapai Israel selama 50 hari sebelum gencatan senjata, tidak akan bisa dicapai dengan melanjutkan agresinya setelah gencatan senjata,” kata Ezzat El Rashq, anggota biro politik Hamas, di situs web kelompok tersebut.

Saat ini, wilayah timur Gaza menjadi sasaran pemboman, sehingga menimbulkan asap membubung ke langit. Warga sipil turun ke jalan untuk mencari perlindungan di wilayah barat.

2. Anak-anak trauma dengan perang

ilustrasi Palestina vs Israel (IDN Times/Aditya Pratama)

Juru bicara global UNICEF, James Elder, mengatakan anak-anak mengalami ketakutan dan trauma ketika serangan udara Israel kembali terjadi di wilayah kantong tersebut.

“Anda dapat melihat perubahannya, masa kecil mereka sudah hilang. Mereka trauma, ketakutan terlihat dari mata mereka ketika melihat ekspresi orang tuanya, bahwa mereka mungkin kehilangan kemampuan untuk melindungi mereka dan itu menakutkan,” kata dia.

“Anda melihat orang-orang bergidik, terutama anak-anak. Anda lihat saja tindakan refleks yang kini menjadi perilaku belajar dari rasa takut yang merembes ke dalam,” tambahnya, dikutip dari Al Jazeera.

3. Lebih dari 15 ribu warga Palestina tewas

ilustrasi Palestina vs Israel (IDN Times/Aditya Pratama)

Israel telah bersumpah untuk memusnahkan Hamas, yang menguasai Gaza, sebagai tanggapan atas amukan kelompok militan tersebut pada 7 Oktober 2023. Israel melaporkan bahwa serangan Hamas telah membunuh lebih dari 1.200 orang dan menyandera 240 orang.

Israel membalas dengan pemboman hebat dan invasi darat. Otoritas kesehatan Palestina, yang dianggap dapat diandalkan oleh PBB, mengatakan lebih dari 15 ribu warga Gaza telah dipastikan tewas. Lebih dari 6.150 anak-anak telah terbunuh di wilayah yang terkepung sejak dimulainya perang.

Editorial Team