Ilustrasi (IDN Times/Arief Rahmat)
Seorang tentara melakukan penembakan brutal hingga menewaskan 26 orang di Ratch Ratchasima, Thailand, Sabtu (8/2). Pelaku akhirnya berhasil ditembak mati oleh pasukan keamanan.
Pria bersenjata itu ditembak mati, setelah terpojok sepanjang malam di dalam gedung pusat perbelanjaan.
Dalam sebuah unggahan di akun Facebooknya, Minggu (9/2) pagi, Menteri Kesehatan Masyarakat Thailand Anutin Charnvirakul memberikan ucapan selamat kepada pasukan keamanan, karena telah berhasil melumpuhkan pelaku penembakan massal di kota Thailand timur laut.
"Terima kasih polisi dan tentara telah mengakhiri situasinya. Penembak mati ditembak !!!," tulis Anutin.
Pelaku yang bernama Jakraphanth Thomma pada Sabtu (8/2) membunuh perwira komandannya, sebelum mencuri senjata dari sebuah kamp militer. Tersangka melanjutkan serangannya di jalanan dan sebuah pusat perbelanjaan di Nakhon Ratchasima, yang juga dikenal sebagai Korat.
Perdana Menteri Thailand Prayuth Chan-ocha menyebut angka korban tewas pada Minggu (9/2) yakni 26 orang. Jumlah ini meningkat dari angka sebelumnya yaitu 20 orang. Dia juga menyebut 57 orang terluka akibat peristiwa berdarah ini.
"Ini belum pernah terjadi sebelumnya di Thailand, dan saya ingin ini menjadi terakhir kalinya krisis ini terjadi," kata dia, setelah mengunjungi korban luka di sebuah rumah sakit di Nakhon Ratchasima, seperti dilansir BBC.
Diduga motif dari serangan itu adalah dendam Jakraphanth, setelah dia menyadari dirinya telah ditipu terkait kesepakatan tanah.