Genjot Maritim, Menhan Prabowo Perkuat Armada dan Komcad TNI AL

Jakarta, IDN Times - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto, menegaskan pentingnya membangun kekuatan maritim untuk menjamin kedaulatan dan kemakmuran bangsa.
Menurut dia, posisi wilayah Indonesia dinilai strategis di jalur perdagangan dunia. Di samping itu, Indonesia juga merupakan negara kepulauan.
1. Kekuatan maritim harus diimbangi dengan darat dan laut
Prabowo mengimbau, kekuatan maritim khusunya TNI AL harus segera dibangun untuk menjaga kedaulatan. Kemudian TNI AL juga harus berkolaborasi dengan matra TNI lainnya, yakni Angkata Darat (AD) dan Angkatan Udara (AU).
"Indonesia harus segera bangun kekuatan maritim yang juga digabung dengan kekuatan darat dan udara," ujar dia dalam Seminar Maritim Internasional 2022 di Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut (Seskoal), Jakarta (13/9/2022).
2. Kemhan perbaiki sejumlah armada TNI AL
Prabowo lantas menegaskan Kementerian Pertahanan (Kemhan) memperbaiki 41 KRI TNI AL untuk mendukung pembangunan kekuatan maritim di Indonesia. Dengan perbaikan itu, dia berharap kapal tersebut siap tempur menjaga kedaulatan wilayah NKRI.
"Lima KRI kelas fregat, enam KRI kelas korvet, enam KRI kelas Kapal Cepat Rudal (KCR)," ujar dia. Perbaikan itu melalui kerja sama dengan industri pertahanan dalam negeri, PT PAL Indonesia.
3. Komcad TNI AL diperkuat
Tak hanya itu, untuk memperkuat dan memperbesar kekuatan TNI AL, pemerintah juga telah menetapkan Komponen Cadangan (Komcad) matra laut, yakni berjumlah 499 orang dari Komando Pendidikan Marinir (Kodikmar) Surabaya.
"Tiga bulan mereka latihan, cukup membanggakan. Sebagai mantan Panglima Komando Pasukan Tempur, saya lihat Komcad kita lumayan," ungkapnya.