Jakarta, IDN Times - Sudah sembilan bulan pandemik COVID-19 melanda namun sampai saat ini belum menunjukan penurunan kasus, sebaliknya angka penyebaran COVID-19 malah meningkat. Kondisi ini membuat keprihatinan sejumlah pihak. Untuk membantu pemerintah mengendalikan penyebaran virus COVID-19 muncul Gerakan Solidaritas Sejuta Tes Antigen untuk Indonesia.
Tim Pelaksana Solidaritas Sejuta Tes Antigen untuk Indonesia, Arief Bobhil, mengungkapkan inisiator gerakan ini merupakan datang dari beragam latar profesi, baik sastrawan, dokter, ilmuwan, seniman, seperti Goenawan Mohammad, Gus Mus; dari intelektual publik seperti Toety Heraty, Emil Salim, dan masih banyak lagi.
Laki-laki yang biasa disapa Bobhil ini menjelaskan pemerintah Indonesia masih jauh dari batas ideal dalam hal melakukan tes COVID-19.
"Para inisiator melihat tes massal tidak kunjung dilakukan. Pemerintah Indonesia masih jauh dari batas ideal dalam hal melakukan tes COVID-19. Jika merujuk angka idealnya Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yakni 1 per 1.000 orang tiap pekan, itu berarti untuk Indonesia harus bisa melakukan," ujarnya saat dihubungi IDN Times, Jumat (4/11/2020).