Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Wakil Ketua Umum PPP, Arsul Sani di Kompleks Parlemen Jakarta, Senin (29/11/2021). (IDN Time/Sachril Agustin)

Jakarta, IDN Times - Partai Gerindra berniat berkoalisi dengan PDIP pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Partai Persatuan Pembangunan (PPP) masih pikir-pikir untuk bergabung bila koalisi ini terbentuk.

"Tentu kan begini, melihat gabung atau tidak gabung itu banyak faktor. Faktornya antara lain, misalnya siapa capres dan cawapresnya," kata Wakil Ketua Umum PPP, Arsul Sani, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (29/11/2021).

"Kemudian bagaimana kesepakatan politiknya, kan akan seperti itu. Jadi kalau bicara akan gabung atau tidak, masih terlalu pagi jawabnya. Barang kali nanti ada koalisi lain yang tawarannya lebih menarik, ya why not, gitu," dia menambahkan.

1. PPP bicarakan koalisi poros Islam, apa katanya?

Wakil Ketua Umum PPP, Arsul Sani di Kompleks Parlemen Jakarta, Senin (29/11/2021). (IDN Time/Sachril Agustin)

Pada Pilpres 2024, kata Arsul, disebutkan ada kemungkinan munculnya koalisi poros partai Islam. Mengenai poros Islam, dia mengatakan, PPP ingin agar koalisi itu inklusif.

"Nah, jadi semangat yang ada, kalau saya harus bicara di lingkaran PPP itu dulu, kami ingin agar kita itu lebih inklusif. Jadi koalisi itu tidak kemudian mengharuskan kalau partai Islam, partai Islam saja, (juga untuk) partai nasional. Kita ini inklusiflah supaya negara ini diurusnya bareng-barenglah, gitu," ucapnya.

2. PPP sebut Anies hingga Erick Thohir berpotensial jadi capres 2024

Editorial Team

Tonton lebih seru di