Jakarta, IDN Times - Executive Director of Charta Politika Indonesia, Yunarto Wijaya, menilai majunya Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden (cawapres) di Pilpres 2024, memunculkan anomali dalam stabilitas Pemilu 2024.
Anomali sendiri dapat diartikan sebagai peristiwa atau kondisi yang tidak biasa di dalam perpolitikan yang umumnya terjadi, di tengah terjaganya stabilitas saat ini karena kepuasan publik tinggi.
"Tapi jujur ada anomali. Kita harus ngomong apa adanya ya, ada anomali, kita gak bisa ukur. Yang tadinya kita pikir sudah pasti soft landing karena kepuasan publiknya tinggi. Tapi ketika ada salah satu cawapres maju dan kemudian menimbulkan kontroversi, dalam konteks ini Mas Gibran ya," kata dia dalam OCBC EXPERIENCE Political Outlook Leading Through Change di The Ritz-Carlton Jakarta, Selasa (14/11/2023).