Sekretaris Kabinet (Setkab), Teddy Indra Wijaya. (IDN Times/Ilman Nafi'an)
Dalam kesempatan itu, Teddy juga merespons berbagai kritik kepada pemerintah yang dianggap lamban menangani bencana banjir di Sumatra. Dia mengatakan sejak hari pertama bencana pada akhir November 2025, seluruh elemen kekuatan telah bergerak.
Menurut Teddy, seluruh petugas TNI, Polri, Basarnas, BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) terjun ke lokasi bencana, untuk mengevakuasi masyarakat terdampak banjir.
Teddy memaparkan, sejumlah logistik dan personel TNI, Polri, BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) yang juga langsung dikerahkan ke lokasi bencana. Sejumlah alutsista juga langsung dikerahkan. Kemudian, tercatat lebih dari 50 ribu personel gabungan TNI, Polri, dan relawan berada di titik-titik bencana untuk memastikan evakuasi berjalan lancar.
"Saya pastikan, sejak hari pertama, detik pertama, pemerintah beserta warga sudah sama-sama berjuang keras. Seluruh petugas TNI, Polri, Basarnas, BNPB daerah, semuanya terjun ke medan laga di detik pertama tanpa kamera! Mereka bertaruh nyawa di bawah guyuran hujan dan di atas puncak gunung demi menyelamatkan saudara-saudara kita," kata Teddy.
Diketahui, BNPB mencatat korban jiwa akibat banjir di Sumatra bertambah 19 orang menjadi 1.090 jiwa hingga Sabtu, 20 Desember 2025. Adapun, jumlah korban meninggal dunia terbanyak berasal dari Aceh dengan total 472 orang.