Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kiri) dan Plt Ketua Umum PSI Giring Ganesha (kanan) (Dok. Instagram Anies Baswedan/Giring Ganesha)

Jakarta, IDN Times - Plt Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Giring Ganesha, mengaku ingin mengobrol dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan membahas nasib balapan Formula E. Salah satu hal yang ingin ditanyakan Giring yakni alasan Pemprov DKI Jakarta yang tetap ngotot ingin menggelar balapan Formula E, meskipun sudah diperkirakan akan merugi sekitar Rp1,3 triliun.

Angka kerugian itu dibuat dengan mempertimbangkan kondisi belum ada pandemik yang melanda Indonesia. 

"Gue gak mau berdebat. Tapi, gue mau bertanya (ke Anies). Gue mau mewakili warga DKI Jakarta untuk menanyakan berbagai hal, dan itu adalah hak kita," ungkap Giring ketika berbicara di program siniar Deddy Corbuzier yang tayang di YouTube pada 28 September 2021. 

Nama Giring menjadi sorotan usai menyebut Anies sudah membohongi warga DKI Jakarta dengan tetap menyelenggarakan balapan Formula E. Sementara, dalam kalendar penyelenggara balap Formula E, Jakarta tidak tertulis sebagai tuan rumah pada 2021. Padahal, dana senilai Rp560 miliar sudah disetor ke panitia penyelenggara sebagai commitment fee

"Dana Rp560 miliar itu 100 persen diambil dari dana APBD (Anggaran dan Pendapatan Belanja Daerah). Sementara, di Hong Kong juga pernah menyelenggarakan Formula E, dananya 100 persen menggunakan dana swasta," katanya. 

Giring menepis anggapan pihaknya baru lantang menyuarakan penolakan balapan Formula E pada tahun ini saja. Ia mengklaim PSI dan PDI Perjuangan sudah menolak Formula E sejak 2020. 

Lalu, mengapa Giring menuding Anies berbohong terhadap warga DKI Jakarta?

1. Anies Baswedan dinilai tidak transparan soal anggaran penyelenggaraan Formula E

Dokumentasi - Anies Baswedan saat bernegosiasi mengenai Formula E di New York pada 2019. (facebook.com/Anies Baswedan)

Giring menjelaskan PSI menuding Anies telah berbohong karena sejak awal tidak terbuka terkait dana anggaran penyelenggaraan Formula E. Karena sikap itu, Fraksi PSI dan PDIP di DPRD DKI Jakarta menggulirkan hak interpelasi kepada Anies.

Giring mengatakan alih-alih menjelaskan kepada dua parpol itu, mantan Mendikbud justru mengajak fraksi parpol lain untuk makan malam. 

"Padahal, parpol tersebut tidak bertanya," kata Giring. 

Sidang interpelasi terhadap Anies yang semula digelar pada Selasa (28/9/2021), batal terselenggara karena hanya diikuti dua fraksi saja, yakni PSI dan PDIP. Sementara tujuh fraksi lainnya memilih absen. 

"Kalau memang tidak ada yang ingin ditutup-tutupi kenapa kami tidak diajak ngobrol saja," ungkap pria yang pernah menjadi vokalis utama band Nidji itu. 

Ia pun menduga ada dugaan penyalahgunaan dana untuk penyelenggaraan Formula E. Namun, Giring tidak menunjukkan bukti di program tersebut. 

2. Giring akui sejak angkat isu Anies pembohong, namanya disorot publik

Editorial Team

Tonton lebih seru di