Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Giring Ganesha ketika Kopdarnas 2023 pada Selasa, (31/1/2023). (Tangkapan layar YouTube PSI)

Jakarta, IDN Times - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Giring Ganesha mengaku sempat ditemui oleh Presiden Joko "Jokowi" Widodo di Istana ketika statusnya masih menjadi Plt. Di situ, Jokowi, kata Giring memberikan wejangan berharga ke dirinya. Salah satunya, cara agar PSI bisa memenangkan Pemilu 2024. 

"Saya ingat waktu itu Pak Jokowi sempat bertanya 'Mas Giring mau menang kan? Tapi, saya tahu Mas Giring gak punya uang'," ujar Giring ketika menyampaikan kembali pernyataan Jokowi di acara HUT ke-8 PSI di Jakarta Pusat pada Selasa (31/1/2023). 

Acara HUT ke-8 PSI itu turut dihadiri oleh Jokowi. Ia terlihat duduk di barisan depan dan mengenakan kemeja putih.

"Kok, bapak tahu aja, Pak (kalau saya gak punya uang)?" tanya dia. 

"Saya juga dulu menang (pemilu) gak pakai uang," kata Giring menirukan kalimat Jokowi. 

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyebut bila PSI dan Giring ingin meraih kemenangan di Pemilu 2024, maka harus siap berkeringat dan bekerja keras. Selain itu, Giring dan para kader PSI harus sering-sering turun menemui masyarakat. 

Ia mengaku bersama Sekjen Dea Tunggaesti sudah turun ke daerah-daerah sejak 2020 lalu. Tujuannya untuk mengenalkan PSI dan mendorong agar warga bersedia memilih parpol dengan lambang mawar putih tersebut. 

"Saya sampai empat kali kena COVID-19. Tapi, itu semua saya lakukan demi kemenangan PSI," ujarnya lagi. 

Di sisi lain, Giring mengaku mengikuti pola Jokowi yang kerap blusukan ke pasar-pasar tradisional. Mengapa ia memilih blusukan ke pasar dan bukan ke rumah warga?

1. Giring memilih blusukan ke pasar karena jantung daerah dan roda perekonomian

Giring "Nidji" Ganesha. (Instagram.com/ Giring)

Mantan vokalis band Nidji itu mengatakan ia baru menyadari pentingnya keberadaan pasar tradisional setelah blusukan ke ratusan fasilitas umum tersebut. Salah satunya pasar merupakan jantung daerah dan menandakan denyut nadi masyarakat. 

"Di pasar kita bisa melihat apakah roda perekonomian di daerah situ sedang sehat atau tidak? Di pasar, kita bisa lihat apakah pemdanya bekerja dengan benar, apakah pasarnya tertata atau berantakan?" kata Giring. 

Selain itu, di pasar tradisional bisa menjadi saksi bisu apakah terjalin keguyuban antara pembeli dengan penjual. Ia kemudian mengisahkan baru saja blusukan ke sebuah pasar di daerah Jawa Barat. Tapi, pembangunan pasar mangkrak sejak 2016 karena kepala daerahnya terjaring OTT Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Akhirnya para pedagang harus berimprovisasi berdagang di bawah plafon yang belum jadi," ujarnya. 

2. Giring memuji Jokowi yang membuat Indonesia lebih baik dibanding 1 dekade lalu

Editorial Team

Tonton lebih seru di