Jakarta, IDN Times - Juru bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Andy Budiman tak menjelaskan dengan gamblang siapa sosok yang disebut oleh Ketua Umum PSI Giring Ganesha pada HUT ke-7. Di dalam pidatonya yang disampaikan di hadapan Presiden Joko "Jokowi" Widodo pada 22 Desember 2021 lalu, Giring dengan tegas menyampaikan masa depan Indonesia akan suram bila calon pemimpin yang terpilih seorang pembohong dan pernah dipecat Jokowi dari kabinet.
Seolah suatu kebetulan, Giring tiga bulan lalu tegas menyebut Anies seorang pembohong. Gubernur DKI Jakarta itu juga pernah kena reshuffle dari kabinet Jokowi di periode pertama. Namun, Andy berdalih, Giring tidak menunjuk ke individu tertentu. Ia justru mendorong sejumlah pihak agar tidak perlu marah menanggapi pidato Giring itu.
"Bila mereka marah-marah, artinya mereka mendukung dong kandidat (capres) dengan kriteria seperti itu," ungkap Andy kepada media pada Kamis, 30 Desember 2021.
Tapi, apakah sosok yang disindir Giring adalah Anies Baswedan? "Yang kami sampaikan ini sebuah warning kepada publik dan rakyat Indonesia agar jangan sampai presiden yang terpilih ke depannya, memiliki kriteria seperti yang disebutkan oleh Giring Ganesha," katanya lagi tanpa tegas menyebutkan nama.
Ia mengatakan alih-alih menebak sosok yang dianggap memenuhi kriteria itu, PSI, kata Andy justru tengah memberikan pendidikan politik ke publik agar tidak memilih calon pemimpin yang menghalalkan berbagai cara untuk meraih kekuasaan.
Apa cara yang dipilih oleh Giring itu berdampak positif untuk elektabilitas PSI?