Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto [nomor tiga dari kiri]. (ANTARA FOTO/Risky Andrianto)
Meski sudah diusung bakal maju sebagai capres di 2024, elektabilitas Airlangga berdasarkan beberapa survei masih rendah. Kondisi ini menjadi tugas berat bagi Golkar untuk meningkatkan elektabilitas dan popularistas Airlangga di tahun politik.
Dalam survei Charta Politika contohnya, Airlangga Hartarto masih menduduki peringkat terbawah. Menurut survei terbaru, Airlangga Hartarto hanya menempati posisi 10 dengan elektabilitas satu persen.
Dia berada jauh dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan perolehan elektabilitas mencapai 29,2 persen, dan Ketum Gerindra Prabowo Subianto 23 persen.
Sementara dalam survei SMRC terkait elektabilitas pasangan calon presiden dan wakil presiden, nama Ganjar Pranowo dan Airlangga Hartarto setidaknya punya posisi kuat mengalahkan Ketum Gerindra Prabowo Subianto-Ketua DPR RI Puan Maharani.
Menurut survei tersebut, duet Prabowo-Puan akan kalah bila berhadapan dengan Ganjar-Airlangga dengan selisih suara satu persen. Dalam surveinya, Prabowo Puan mendapat 39,3 persen suara, sementara Ganjar-Airlangga sedikit lebih ungul dengan suara 40,3 persen.