ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Sebelumnya, mantan Menteri Sosial, Idrus Marham mengimbau agar para kader Partai Golkar bersikap jujur ketika berhadapan dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Termasuk kalau memang ikut menerima uang korupsi, maka wajib mengembalikannya ke kantor lembaga antirasuah.
Hal itu dilakukan agar citra Golkar tidak ternodai dengan perbuatan korupsi tersebut. Selain itu, untuk menghindari partai berlambang pohon beringin tersebut terjerat pidana korupsi. Wakil Ketua KPK, Basaria Panjaitan sebelumnya mengatakan institusi tempat dia bekerja, bisa saja menjerat Golkar dengan tindak pidana korupsi. Hal itu karena Golkar diduga kuat menerima aliran dana korupsi, termasuk dari proyek PLTU Riau-1.
"Selaku mantan sekjen yang cukup lama, saya mengimbau kepada seluruh keluarga besar Partai Golkar, utamanya kader Golkar yang terkait dengan hukum, kalau memang kita cinta pada Golkar, kita sayang pada Golkar ya mari kita berbuat untuk Golkar," ujar Idrus usai ia diperiksa untuk kali perdana sebagai saksi bagi tersangka Johannes B. Kotjo dan Eni Saragih pagi tadi.
Ia mengatakan kalau memang tidak ada kaitan dengan Partai Golkar, jangan menyatakan sebaliknya. Kemudian, kalau ada kader di Partai Golkar yang memang menerima uang agar dikembalikan.
"Iya, ini kalau kita cinta Golkar, begitu. Jangan jadi polemik, itu tidak bagus, itu saja," kata dia lagi.