Jakarta, IDN Times - Partai Amanat Nasional (PAN) ikut bersuara saat Golkar tiba-tiba mengatakan bahwa pihaknya layak mendapat jatah lima kursi menteri di kabinet mendatang. Padahal, Komisi Pemilihan Umum (KPU) belum menetapkan hasil rekapitulasi pemilu presiden 2024.
Ketua Fraksi PAN, Saleh Partaonan Daulay mengatakan hingga saat ini jatah menteri belum dibicarakan di koalisi parpol pengusung Prabowo-Gibran. Rasa percaya diri sudah menyelimuti Partai Golkar lantaran mereka yakin paslon nomor urut dua itu bakal diumumkan sebagai pemenang Pemilu 2024 oleh KPU. Berdasarkan hasil penghitungan sementara, Prabowo-Gibran berhasil unggul di 30 provinsi dari 38 provinsi di Tanah Air.
"Alangkah indahnya, penetapan jatah menteri didasarkan atas kesepakatan bersama. Sebab, di parlemen pun, nanti semua koalisi pasti akan memiliki peran masing-masing. Prinsipnya, harus sama-sama Tak boleh ada yang ditinggalkan," ujar Saleh kepada media di Jakarta pada Selasa (19/3/2024).
Ia meyakini Prabowo-Gibran akan bijak dalam mengambil keputusan. Apalagi Prabowo sudah melewati jalan yang sangat panjang untuk bisa duduk sebagai presiden terpilih. Ia baru terpilih setelah melewati tiga kali pemilu.
"Prabowo tiga kali menjadi capres. Nah, baru yang ketiga ini tembus. Selama tiga kali pemilu itu, PAN selalu jadi pendukung utama. Kami tak pernah pindah dukungan. Bahkan, di Pemilu 2014, Prabowo pernah berpasangan dengan Hatta Rajasa, Ketua Umum PAN (terdahulu)," tutur pria yang kini duduk sebagai anggota komisi IX DPR.