Seperti diketahui, pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih akan dilaksanakan pada Oktober mendatang. Menurut pandangan Sekar, agenda inilah yang membuat beberapa pihak dalam tubuh Golkar mendesak segera dilaksanakannya Munas.
Sekar berpendapat, urgensi penentuan bakal calon menteri yang akan diusulkan Golkar kepada presiden menjadi salah satu alasannya. Seperti diketahui, ketua umum lah yang memiliki hak menentukan nama calon menteri dari partai yang akan diajukan ke presiden.
"Nah tapi bagi orang yg menginginkan mungkin dirinya, kelompoknya untuk jadi menteri, barangkali saja mereka berpikir tidak akan diusulkan kalau ketuanya Airlangga, maka mereka membuat jalan, yaitu harus diganti ketumnya, makanya mereka ribut minta dipercepat, gak logis juga sebetulnya. Tapi ya itu dinamikanya," kata Sekar, kemarin (14/7).