Jakarta, IDN Times - Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Lodewijk F. Paulus mengungkapkan ada bentrok di internal PDI Perjuangan. Hal itu dipicu elektabilitas Ganjar Pranowo yang lebih unggul dibandingkan Puan Maharani.
Sebagai gambaran, berdasarkan hasil survei Charta Politika yang dilakukan pada periode 8-16 Desember 2022, elektabilitas Ganjar telah mencapai 31,7 persen. Sedangkan, elektabilitas Puan ada di angka 1,5 persen.
Hal tersebut, kata Lodewijk merupakan dampak negatif dari 'serangan udara'. Serangan tersebut dilakukan dengan sosialisasi menggunakan spanduk, baliho, media sosial hingga lembaga survei.
Ia mengatakan 'serangan udara' itu dinilai cukup ampuh untuk mempengaruhi publik. Bahkan, bisa memecah belah partai. Hal tersebut, kata Lodewijk yang kini sedang terjadi di internal PDIP.
"Dampak dari serangan udara, bisa kita lihat kepada tetangga kita, PDIP. Saat seorang Ganjar surveinya tinggi, dan seorang Puan surveinya rendah, apa yang terjadi? Bentrok di dalam dan sampai sekarang kita rasakan," ungkap Lodewijk ketika memberikan sambutan di pembukaan Rapat Pimpinan Daerah II Partai Golkar Sumut di Hotel Santika, Medan pada Kamis (22/12/2022).
Ia menambahkan efek jahat dari serangan udara juga dapat dirasakan oleh internal Partai Golkar. Bila hasil survei terhadap partai berlambang pohon beringin itu rendah, maka juga akan terjadi bentrok antar kader.
"Saat survei Golkar rendah, mungkin saya gak tahu teman-teman di provinsi, tapi di pusat, di Jakarta, saat survei kami turun, ada yang menjadi pembela, ada yang complaint. Tetapi ada juga yang bertahan. Akhirnya kami pecah, ribut di WA grup DPR RI," kata dia lagi.
Lalu, apa strategi Golkar untuk meningkatkan elektabilitas sang ketua umum, Airlangga Hartarto? Apa pula komentar PDIP soal adanya bentrokan di internal partai berlambang banteng dengan moncong putih tersebut?