Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Penumpang taksi online diduga ditodong Rp100 juta dan diancam dibuang di tol (Instagram.com/cndy*ng*stu)
Penumpang taksi online diduga ditodong Rp100 juta dan diancam dibuang di tol (Instagram.com/cndy*ng*stu)

Jakarta, IDN Times - Seorang perempuan diduga jadi korban penodongan oleh sopir taksi online. Perempuan berinisial CC ditodong uang Rp100 juta secara paksa oleh driver. Dia bahkan diancam diturunkan dibuang di jalan tol.

Menanggapi hal ini, perusahaan Grab Indonesia minta maaf pada korban karena lambannya penanganan dari Grab Support atau sistem layanan konsumen Grab. Maka, Grab memecat agen yang dinilai tak tanggapi kasus sesuai SOP.

“Membebastugaskan personil agen Grab Support yang tidak menanggapi insiden ini sesuai dengan standar operating procedure (SOP) yang telah ditetapkan,” kata Director of Operations Jabodetabek Grab Indonesia, Tyas Widyastuti, Kamis (28/3/2024).

1. Akan ada pelatihan ulang agen layanan konsumen Grab

ilustrasi berkomunikasi lewat pesan singkat (unsplash.com/ camilo jimenez)

Tyas juga mengatakan, akan melaksanakan evaluasi atas SOP layanan konsumen dalam penanganan insiden keselamatan dalam tiga hari kedepan dan baru diimplementasikan tujuh hari setelah evaluasi selesai.

“Melakukan pelatihan ulang kepada agen-agen layanan konsumen yang menangani kasus keselamatan dalam 30 hari ke depan. Menerapkan otomasi yang dapat mendeteksi kesalahan prosedur yang dilakukan oleh agen layanan konsumen dalam 90 hari ke depan,” ujarnya.

2. Grab meminta maaf karena penanganan yang tak cepat dan tak layak

Ilustrasi grabcar (IDN Times/Aditya Pratama)

Tyas mengatakan, penanganan kasus ini oleh tim layanan konsumen kami (Grab Support) tidak berjalan secepat dan selayak yang seharusnya, pihaknya meminta maaf atas hal tersebut.

“Untuk itu Grab Indonesia memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada penumpang terkait dan semua konsumen kami,” kata dia.

3. Grab beri pendampingan psikologi dan pengamanan pribadi bagi korban

ilustrasi macet (pexels.com/Aayush Srivastava)

Dia juga menjelaskan, Grab akan menyiapkan tim pendampingan khusus bagi korban. Serta akan ada tim konseling psikologis, pengamanan pribadi 24 jam untuk penumpang.

CC juga disediakan transportasi dengan Mitra pengemudi perempuan selama situasi ini berlangsung dan dapat akses langsung bagi penumpang untuk menghubungi manajemen senior Grab.

“Grab tidak akan pernah menoleransi tindak kekerasan apapun pada siapapun, dan akan mengambil langkah sesuai hukum yang berlaku dengan tetap menjunjung asas keadilan dan praduga tak bersalah,” kata dia.

Editorial Team