Mantan jurnalis televisi ini mengatakan PSI akan memberikan dukungan penuh kepada calon kepala daerah yang punya kinerja baik dengan cara-cara yang kreatif.
"Mekanisme yang berlaku di PSI adalah bottom-up, jadi teman-teman kita challenge untuk rembuk, polling, dan argumentasi untuk mencari siapa calon terbaik, lalu setelah didukung kita bantu buat materi video untuk campaign bagi kepala daerah melalui medsos," ucap Grace.
Berdasarkan pengalamannya, millennials menyukai kampanye melalui media sosial dengan melihat substansinya.
"Kalau subtansi kami bagus orang akan kasih jempol dan share. Tapi kalau jelek mau di push berapa pun percuma. Ini kita belajar benar-benar tawarkan keunggulan bagaimana PSI punya pengalaman di medsos, bagaimana membuat konten yang baik yang subtansinya padat. Karena sekarang millennials gak mau yang berat-berat, mereka gak suka yang remeh-temeh," kata dia.
Menurut Grace, nantinya PSI akan menerjunkan kader-kadernya untuk menjadi saksi pada pencoblosan Juni mendatang.
"Kita siap menerjunkan para anggota PSI, para pengurus yang jumlahnya 25 ribu orang, dan dengan kriteria verifikasi yang lalu bisa diyakinkan itu bisa diandalkan, karena orang-orangnya ada, masih hidup, masih ada di kota itu. Semuanya siap bergerak," ujar dia.