Jakarta, IDN Times - Laiknya pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, pelaku penyerangan Mabes Polri berinisial ZA (25), juga meninggalkan surat wasiat dengan tulisan tangan.
Melalui surat tersebut, ia menyampaikan beberapa pesan dan permohonan maaf kepada kedua orang tuanya.
Menyoroti surat wasiat tersebut, Pakar Grafolog, Deborah Dewi mengungkapkan analisisnya. Menurut dia, tulisan manual terduga teroris menjadi dasar yang bisa digali terutama soal pemicu dari sisi profil.