Lisbon, IDN Times – Konferensi Perubahan Iklim 2019 atau disebut COP 25 dihadiri 50-an pemimpin dunia, termasuk kepala negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Namun, yang bakal menjadi ikon pertemuan tingkat tinggi kali ini adalah Greta Thunberg.
Greta adalah aktivis berusia 16 tahun yang mencetuskan aksi demonstrasi iklim di depan parlemen Swedia. Tindakan Greta menginspirasi demonstrasi iklim oleh kalangan muda di seluruh dunia. Bahkan, sikap Greta mendapatkan dukungan dari pejuang iklim lainnya, lintas usia.
Greta berupaya menunjukkan konsistensi tidak menyumbang emisi karbon, misalnya, dengan menolak bepergian jauh menggunakan pesawat terbang.
Selama ini banyak kritik terhadap mereka yang menyebut dirinya peduli lingkungan, tapi menghasilkan ribuan emisi karbon untuk dapat ke COP dan konferensi perubahan iklim lainnya. Ajang COP bahkan menuai kritik sebagai pasar perdagangan karbon.
Mengulangi perjalanan berlayar lintas laut Atlantik untuk berpidato di Sidang PBB di New York, Amerika Serikat, September 2019, kali ini Greta melakukan hal yang sama untuk hadir di COP 25 di Madrid, Spanyol.