Jakarta, IDN Times - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan pada Jumat (3/8) mendatangi gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ia ingin melaporkan hadiah yang pernah diterimanya dari seorang pendakwah asal Ghana, Muhammad Harun, yakni berupa tongkat dengan ukiran harimau di atasnya.
"Ini dari Ghana dan diberikan oleh seorang kepala suku dari Ghana yang datang ke Jakarta beberapa waktu yang lalu. Cara pakai (tongkatnya) begini (disangkutkan ke pundak)," ujar Anies ketika mempraktikan cara penggunaan tongkat pemberian ulama tersebut ke media pada sore tadi.
Mantan Menteri Pendidikan Nasional itu mengaku diberi hadiah tersebut pada 5 Juli lalu. Namun, dengan alasan kesibukan, ia baru bisa melaporkan ke gedung anti rasuah hari ini.
"Kami baru melaporkan sekarang, karena baru sempat," kata Anies lagi.
Lalu, apa ia juga melaporkan pemberian lainnya? Sebab, pendakwah asal Ghana itu tidak hanya menghadiahi Anies tongkat, tetapi juga kopiah, syal dan dua kemeja khas Ghana.