Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
topindonesiaholidays.com

Siapa yang tak kenal dengan Gunung Agung di Bali. Gunung ini tertinggi di Pulau Bali dan selalu dijadikan lokasi favorit para pendaki. Letaknya berada di Kecamatan Rendang, Karangasem. Kini, ada kabar jika gunung api ini mengeluarkan asap dan beberapa kali mengalami gempa vulkanik dan mengeluarkan abu. Statusnya saat ini telah berubah menjadi siaga (Level III), terhitung sejak Senin (18/9/2017) pukul 21.00 Wita. Info ini dilansir dari website esdm.go.id

Kabar ini juga diperoleh dari beberapa grup lokal Bali di Facebook. Termasuk akun pribadi milik Jonet Pande. Ia mengunggah sejumlah foto tentang situasi lokasi pengungsian di Desa Nongan, tepatnya Banjar Pande Bujaga, serta foto abu di tengah perjalanan, pukul 21.41 Wita Senin (18/9/2017). Dikonfirmasi penulis melalui inbox Facebook, Pande menyebut jika lokasi pengungsian di Lapangan Rendang sudah penuh.

Bupati Karangasem, I Gusti Ayu Mas Sumantri, melalui akun resmi Facebook Humas Karangasem, pun mengeluarkan surat pernyataan resminya nomor 362/464/BPD/2017, yang membenarkan tentang status siaga Gunung Agung. Atas kejadian ini, Pemerintah Karangasem menyatakan agar dilaksanakan Tanggap Darurat Bencana selama 14 hari, yang terhitung dari tanggal 18 September 2017 s/d 1 Oktober 2017.

Meski demikian, masyarakat diminta supaya tidak panik namun tetap waspada, dan tidak terpancing isu-isu tentang erupsi. Namun ada beberapa hal yang perlu diketahui oleh masyarakat. Di antaranya:

Tidak melakukan pendakian.

pexels.com/ Pixabay

Masyarakat di sekitar Gunung Agung, termasuk pendaki, pengunjung dan wisatawan diminta supaya tidak beraktivitas terutama melakukan pendakian dan berkemah di area  dalam radius 6 kilometer dari kawah puncak.

Lokasi yang berpotensi bahaya.

Editorial Team

Tonton lebih seru di