Jakarta, IDN Times - Gunung Anak Krakatau yang berdiri di Selat Sunda, Lampung Selatan, masih terus mengalami gempa tremor dan mengeluarkan asap hitam tebal serta awan panas pada Rabu (26/12) sampai Kamis dini hari.
Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Gunung Anak Krakatau Semburkan Asap Hitam setinggi 200-500 meter

ANTARA FOTO/Bisnis Indonesia/Nurul Hidayat/pras.
1. Awan tebal hitam setinggi 200-500 meter
Anak Gunung Krakatau (ANTARA FOTO/Bisnis Indonesia/Nurul Hidayat/pras.)
Cahya Untung, Staf PVMBG Pos Pengamatan Gunung Anak Krakatau, dalam siaran pers menyebutkan asap tebal hitam juga terlihat dengan tinggi 200 sampai 500 meter di atas puncak kawah pada 26 Desember pukul 00.00 sampai dengan 24.00 WIB.
2. Awan panas bergerak ke selatan
Petugas juga mengamati awan panas bergerak ke arah Selatan dan mencapai lautan, serta mendengar suara dentuman di Pos Pengamatan Gunung Anak Krakatau.
Pada saat bersamaan, mendung dan hujan, dengan angin bertiup lemah, sedang, hingga kencang ke arah utara, timur laut, dan timur.
3. Gunung Anak Krakatau berstatus Siaga
ANTARA FOTO/Bisnis Indonesia/Nurul Hidayat/pras.
Saat ini Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah menetapkan status Gunung Anak Krakatau menjadi Siaga. Warga dan wisatawan diminta tidak mendekati kawah dalam radius 5 kilometer.
Topics
Editorial Team
EditorDwi Agustiar
Follow Us