Bogor, IDN Times – Sejak kunjungan Presiden ke SDN Cimahpar 5 beberapa waktu lalu, sekolah ini menjadi sorotan sebagai salah satu pionir penerima bantuan smartboard dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen). Meskipun alat sudah diterima, pemanfaatan perangkat papan pintar ini masih jauh dari optimal.
Hingga Rabu (9/7/2025), smartboard yang seharusnya digunakan di ruang kelas justru tersimpan di ruang guru. Kepala Sekolah SDN Cimahpar 5, Titin Sutini, menyampaikan aktivitas pembelajaran dengan smartboard sempat vakum karena padatnya agenda sekolah.
“Sejak kedatangan Pak Presiden, kita langsung fokus ke asesmen kelas 6, lalu menyusun soal, pembagian rapor, dan sekarang sedang persiapan SPMB serta renovasi. Jadi belum sempat optimal,” kata Titin kepada IDN Times.