Jakarta, IDN Times - Wakil Ketia DPRD DKI Jakarta Zita Anjani angkat bicara soal kasus guru SMA 58 yang diduga menghasut muridnya untuk memilih calon Ketua OSIS seagama. Zita mengimbau kepada semua guru agar tidak salah kaprah.
"Sekolah negeri itu basisnya Bhineka Tunggal Ika dan Pancasila. Bukan sekolah berbasis agama tertentu," jelasnya kepada IDN Times pada Jumat (30/10/2020). "Yang dinilai dari siswa-siswi didik adalah kompetensi akademik dan nonakademik atau prestasi. Jadi, guru-guru jangan sampai salah kaprah," tambahnya.