Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri (ANTARA/Evarukdijati)

Jakarta, IDN Times - Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri mengatakan korban penembakan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, bertambah. 

Dia menyebut ada laporan bahwa kepala sekolah yakni Yonatan Randen, menjadi korban penembakan di Julugoma, Distrik Beoga, Jumat (9/4/2021) saat bersama warga hendak mengungsi ke Koramil Beoga.

"Saat ini warga sudah mengungsi ke pos TNI di Beoga dan akan segera dievakuasi ke Sugapa, Kabupaten Intan Jaya. Lebih dekat ke Sugapa daripada ke Ilaga," kata Fakhiri di Jayapura, seperti dikutip dari ANTARA, Sabtu (10/4/2021).

1. Kondisi mencekam, tidak ada yang berani mendarat di Beoga

Ilustrasi - Korban penembakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dibawa menggunakan truk menuju pesawat saat evakuasi di Intan Jaya, Papua, Senin (14/9/2020) (ANTARA FOTO/Humas Polda Papua)

Dia menyebut, jenazah kedua korban penembakan belum dievakuasi karena tidak ada yang berani mendarat di Beoga.

"Penembakan yang dilakukan KKB di Beoga, brutal karena selain menembak juga membakar sekolah yang ada di Julugoma," kata Fakhiri.

2. Jumlah anggota KKB cukup banyak, polisi fokus mengamankan warga sipil

Editorial Team

Tonton lebih seru di