Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi pelecehan seksual terhadap perempuan. (IDN Times/Arief Rahmat)
Ilustrasi pelecehan seksual terhadap perempuan. (IDN Times/Arief Rahmat)

Intinya sih...

  • Guru olahraga SMPN 13 Bekasi mengakui melakukan pelecehan seksual terhadap siswinya, menyentuh bagian paha.

  • Guru J dinonaktifkan dari tugas tambahan, kasus sudah ditindaklanjuti oleh Wali Kota Bekasi dan akan diperiksa Dinas Pendidikan.

  • Puluhan alumni dan orang tua siswa menggeruduk sekolah, menuntut agar guru J diusut hingga tuntas setelah adanya pelecehan seksual.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bekasi, IDN Times - Seorang guru olahraga di SMP Negeri 13 Kota Bekasi berinisial J mengakui telah melakukan pelecehan seksual terhadap sejumlah siswinya.

Kepala SMP Negeri 13 Kota Bekasi, Tetik Atikah, mengatakan J telah mengakui menyentuh bagian paha siswinya. Kepada Tetik, J berdalih melakukan hal itu tidak bermaksud melakukan pelecehan.

"Sudah (mengakui), makanya saya kasih sanksi. Sebatas pengakuan beliau itu tidak bermaksud melecehkan sedemikian. Karena untuk merangkul, iya mengaku. Untuk pegang pahanya, iya mengaku," katanya kepada jurnalis, Senin (25/8/2025).

1. Baru seorang siswi yang melapor

Ilustrasi pelecehan seksual (IDN Times/Aditya Pratama)

Tetik menjelaskan, guru J telah dinonaktifkan dari tugas tambahan sejak Jumat, 22 Agustus 2025. Namun, Tetik belum mengetahui kelanjutan status J yang merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN) setelah kasus kekerasan seksual tersebut.

“Tugas tambahan sudah saya nonaktifkan selama seminggu, mulai hari ini, tapi untuk tugas pokoknya itu ranah dinas,” kata dia.

Tetik menyebut, saat ini ia baru menerima laporan dari salah seorang siswi yang menjadi korban pelecehan seksual oleh J.

“Korban yang melapor baru satu siswa. Dia masih sekolah dan tidak menolak untuk bersekolah,” jelasnya.

2. Kasus sudah ditindaklanjuti

Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto (IDN Times/Imam Faishal)

Terpisah, Wali Kota Bekasi Tri Adhianto memastikan kasus pelecehan tersebut sudah ditindaklanjuti. Guru J juga dalam waktu dekat akan diperiksa Dinas Pendidikan Kota Bekasi.

"Kami kirim tim pencari fakta dari inspektorat," ujar Tri, saat dikonfirmasi.

3. Alumni hingga orang tua menggeruduk sekolah

Oknum guru di Bekasi diduga cabuli siswi. (IDN Times/Imam Faishal)

Sebelumnya, puluhan almuni hingga orang tua siswa SMP Negeri 13 Kota Bekasi menggeruduk sekolah yang berlokasi di Perumahan Harapan Baru, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi, Senin (25/8/2025) siang.

Kedatangannya tersebut dipicu dengan adanya pelecehan seksual terhadap beberapa siswi yang dilakukan oknum guru berinisial J.

Mereka datang dengan membentangkan sejumlah spanduk dan menuntut agar guru J diusut hingga tuntas.

Editorial Team