Jakarta, IDN Times - Meningkatnya kasus positif COVID-19 membuat sejumlah rumah sakit (RS) di wilayah episentrum virus corona di Indonesia mulai kewalahan. Bahkan, kapasitas tempat tidur di ruang Intensive Care Unit (ICU) dan ruang isolasi terus berkurang.
Namun, di tengah penuhnya rumah sakit rujukan COVID-19 terdapat rumah sakit darurat yang justru masih relatif sepi penghuninya yakni Rumah Sakit Darurat COVID-19 di Pulau Galang, Kota Batam.
Rumah sakit yang menelan anggaran Rp400 milliar ini digadang-gadang menjadi rumah sakit andalan saat wabah COVID-19 melanda Indonesia, namun ironisnya, sejak dibuka Senin 6 April sampai saat ini, RS darurat ini hanya dihuni 50 persen dari kapasitas dari daya tampung 1.000 pasien.
Berdasarkan data Satgas COVID-19 pada Jumat, (18/9/2020) sampai pukul 08.00 WIB, pasien rawat inap 274 orang, 180 pria dan 94 perempuan. Hingga kini, total ada 2.511 pasien yang keluar dari 2.785 pasien yang terdaftar di rumah sakit itu sejak pertama kali menerima pasien, terhitung mulai 12 April hingga 18 September 2020.
Lalu bagaimana pandangan ahli epidemiologi tentang kondisi RSD Pulau Galang?