Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Presiden Joko Widodo bertemu Perdana Menteri (PM) Vietnam Phạm Minh Chính untuk membahas sejumlah isu termasuk krisis Myanmar dan Asean Leaders Meeting (dok. Biro Pers Kepresidenan)
Presiden Joko Widodo bertemu Perdana Menteri (PM) Vietnam Phạm Minh Chính untuk membahas sejumlah isu termasuk krisis Myanmar dan Asean Leaders Meeting (dok. Biro Pers Kepresidenan)

Jakarta, IDN Times - Pemimpin Brunei Darussalam, Sultan Hassanal Bolkiah dan Perdana Menteri (PM) Kamboja, Hun Sen, tiba di Indonesia pada Jumat (23/4/2021).

Sultan Hassanal tiba lebih dulu di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten pada pukul 16.54 WIB didampingi putranya, Mateen Bolkiah dan disambut Menteri Luar Negeri II Brunei Darussalam, Dato Seri Setia Haji Erywan. Sedangkan Hun Sen beserta rombongan lainnya, tiba pada pukul 17.27 WIB.

1. Menghadiri KTT ASEAN

Presiden Joko Widodo bertemu Perdana Menteri (PM) Vietnam Phạm Minh Chính untuk membahas sejumlah isu termasuk krisis Myanmar dan Asean Leaders Meeting (dok. Biro Pers Kepresidenan)

Kunjungan Sultan Brunei dan PM Kamboja ke Indonesia diketahui untuk menghadiri rapat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN atau ASEAN Leaders Meeting (ALM) pada Sabtu (24/4/2021) di Gedung Sekretariat ASEAN, Jakarta.

Menteri Luar Negeri (Menlu), Retno Marsudi, mengatakan ASEAN Leaders Meeting merupakan inisiatif Indonesia dan merupakan tindak lanjut antara pembicaraan Presiden Jokowi dan Sultan Brunei Darussalam selaku ketua ASEAN.

2. Pemimpin dari tiga negara lainnya tidak dapat hadir

Presiden Joko Widodo bertemu Perdana Menteri (PM) Vietnam Phạm Minh Chính untuk membahas sejumlah isu termasuk krisis Myanmar dan Asean Leaders Meeting (dok. Biro Pers Kepresidenan)

Dalam kesempatan yang sama, Retno juga mengonfirmasi ada tiga pemimpin negara yang tidak dapat hadir dalam ASEAN Leaders Meeting. Salah satu alasan yang membuat mereka tidak hadir lantaran kondisi pandemik COVID-19 di wilayahnya yang belum cukup terkendali.

"Sampai saat ini, tiga pemimpin menyatakan tidak dapat hadir yaitu Thailand, Laos dan Filipina. Presiden RI telah berbicara dengan PM Thailand dan membahas persiapan ASEAN Leaders Meeting ini. PM Thailand menyampaikan permintaan maaf tidak dapat hadir karena situasi COVID-19 di dalam negeri Thailand. Proses persiapan terus dilakukan pada tingkat SOM (Pejabat Tinggi) dan Menlu ASEAN," papar Retno.

3. Pertemuan ASEN Leaders Meeting untuk menghasilkan keputusan terbaik untuk Myanmar

Presiden Joko Widodo bertemu Perdana Menteri (PM) Vietnam Phạm Minh Chính untuk membahas sejumlah isu termasuk krisis Myanmar dan Asean Leaders Meeting (dok. Biro Pers Kepresidenan)

Diberitakan sebelumnya, Presiden Joko "Jokowi" Widodo melakukan pertemuan bersama PM Vietnam, Phạm Minh Chính dan menilai bahwa krisis di Myanmar harus segera diakhiri.

Maka dari itu, Jokowi dan Phạm Minh Chính berharap pada ASEAN Leaders Meeting dapat menghasilkan keputusan terbaik bagi rakyat Myanmar.

"Bapak presiden menekankan bahwa ASEAN Leaders Meeting ini semata dilakukan atau diselenggarakan untuk kepentingan rakyat Myanmar," kata Retno.

Editorial Team