Sebelumnya, pantauan IDN Times, sejak pukul 18.30 WIB, area Monas yang semula sepi berangsur mulai ramai. Selain personel keamanan dari ormas Front Pembela Islam (FPI), prajurit TNI dan polisi juga turut mengamankan acara ini.
Elite dari penyelenggara acara juga sudah mulai berdatangan, antara lain Panglima Front Pembela Islam (FPI) Munarman dan Ketua Umum Persaudaraan Alumni (PA) 212 Slamet Ma'arif.
Seorang peserta perempuan bernama Ida, berharap Indonesia akan tetap damai jelang pemilu pada 17 April mendatang.
"Ya, saya berdoa semoga semuanya lancar-lancar, tidak ada insiden apapun," kata perempuan 40 tahun itu kepada IDN Times.
Ida mengaku hadir dari Jakarta Pusat. Ia datang hanya didampingi sepupunya bernama Iyar. Baik Ida maupun Iyar berharap melalui zikir malam ini, siapapun presiden yang terpilih nanti, Indonesia akan tetap damai dan kondusif.
"Mudah-mudahan gak ada berantem-berantem," ujar Iyar yang datang dari Karawaci.
Iyar dan Ida mengaku datang ke lokasi acara dengan menumpang bus Transjakarta. Keduanya memilih hadir di Monas usai menerima pesan pendek berantai terkait acara itu.
Aksi Munajat 212 dimulai dengan salat magrib berjamaah. Salat dilakukan secara tertib dan langsung dilanjutkan dengan salat isya.