Gedung Asuransi Jiwa Jiwasraya, Cikini, Jakarta. (IDN Times/Irfan Fathurohman)
Ricky juga menuntut agar saksi Denny menjawab pertanyaan, apa benar ia pernah mengatakan kepada penyidik saat diperiksa bahwa ada penyalahgunaan wewenang yang diduga dilakukan oleh Agustin Widhiastuti yaitu tidak menyusun langkah mitigasi risiko yang berdampak terhadap kinerja dan reputasi perusahaan terkait pengelolaan investasi. Dan juga tidak memperhatikan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaan investasi perusahaan pada saham dan reksadana.
“Itu penting ditanyakan untuk membuka aksi ugal-ugalan Jiwasraya dalam mengelola dana asuransi nasabah yang ada di Jiwasraya, pokoknya Hexana dan Denny Sjahbani harus dicecar, karena untuk dapat meringankan Benny Tjokro, ya harus membuka tabir hitam asal usul uang untuk bayar nasabah selama ini yang kini jadi gagal bayar, sebabnya apa, cecar dua saksi itu, mereka tahu semua” katanya.
Terakhir adalah saksi Andri Yauhari Njauw yang menurutnya juga harus ditanya. Apa benar kepada penyidik pernah memberikan keterangan pihaknya pernah menawarkan reksadana yang berisi saham-saham bluechip namun Agustin selaku perwakilan Jiwasraya menyampaikan Jiwasraya belum berminat. Dengan itu dan yang diperlukan Jiwasraya adalah saham-saham small-mid cap yang beresiko tinggi namun berpotensi dapat imbal hasil yang besar.
"Pertanyaan itu harus ditanyakan untuk membuktikan semua ini kesalahan Jiwasraya juga karena Agustin ada peran penting yang membuat Jiwasraya rugi, dan juga untuk membuktikan adanya ketidakhati-hatian Jiwasraya dalam mengelola dana nasabah, saya masih konsisten kasus Jiwasraya ini penggelapan dan penipuan dengan modus ponzi,” katanya.