Jakarta, IDN Times - Dalam memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2 Mei 2020, Ketua Umum Relawan Indonesia Bersatu Lawan COVID-19, Sandiaga Salahuddin Uno, menyambangi keluarga pemulung di Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat.
Sandiaga ingin anak-anak pemulung tersebut tetap mendapatkan pendidikan yang layak.
"Agar mereka memiliki masa depan yang lebih baik dan dapat mengejar cita-cita yang diinginkan," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima IDN Times, Selasa (2/5).
Selain itu, Relawan Indonesia Bersatu Lawan COVID-19 memberikan bantuan berupa masker sebanyak 900 Pcs dan 300 paket sembako untuk para warga Bantargebang yang terdampak wabah COVID-19.
"Ini adalah bentuk pendataan yang dilakukan oleh relawan. Menurut data, teman teman di Bantargebang ini yang perlu langsung disentuh. Jadi kita langsung terjun dalam beberapa hari ini," jelas Sandiga.
Untuk menggelar kegiatan tersebut, pihaknya menggandeng Relawan Jokowi Mania. Pemberian bantuan ini langsung dikomandoi Ketua Umum Relawan Jokowi Mania yang juga merupakan Anggota Relawan Indonesia Bersatu Lawan COVID-19, Immanuel Ebenezer.
Sandiaga menjelaskan, pihaknya hari ini telah memberikan 15ribu paket sembako kepada masyarakat dan akan terus diberikan dalam tiga bulan ke depan. Dalam setiap pemberian sembako, Relawan Indonesia Bersatu Lawan COVID-19 juga memberikan masker.
"Saat ini, 1,5 Juta dari 10 juta masker telah didistribusikan kepada masyarakat," ungkap Sandiaga.
Menurut Sandiaga, rangkaian kegiatan yang dilakukan pihaknya sebagai bentuk membantu pemerintah dalam menangani pandemik COVID-19.
Sebelumnya, Relawan Indonesia Bersatu Lawan Covid-19 juga menggelar rapid test massal di halaman Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat. Acara itu digelar sejak 22-29 April 2020.
Selain rapid test massal, pihaknya memberikan bantuan untuk buruh yang menjadi korban Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), akibat dampak wabah COVID-19.
"Relawan Indonesia Bersatu Lawan COVID-19 juga melakukan rapid test massal dengan langsung mendatangi pemukiman padat penduduk, yang berada di zona merah menggunakan Mobile Rapid Test," tutur mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini.