ilustrasi petani (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)
Untuk pendistribusian di Malang, jagung untuk peternak sudah didatangkan 100 ton. Peternak di Malang mengajukan kebutuhan 2000 ton untuk ayam layer dan 200 ton untuk ayam broiler.
Jagung juga disalurkan menuju sentra peternak ayam di Jawa Tengah. Kabupaten Kendal merima jagung secara bertahap, pada Jumat (9/11) peternak menerima jagung sebanyak 50 ton, lalu pada Sabtu (10/11) mereka kembali menerima 100 ton dan selanjutnya sampai dengan jumlah keseluruhan 500 ton.
"Untuk wilayah lainnya, yaitu Solo dan sekitarnya akan segera menyusul. Alhamdulillah peternak menyambut positif gerak cepat ini. Kami sangat mengapresiasi kerja cepat dari rekan-rekan Bulog dan pelaku industri pakan,” penjelasan dari Direktur Pakan, Ditjen PKH Sri Widayati yang hadir di Kendal, Jawa Tengah.
Sebelumnya, Menteri Andi Amran Sulaiman mengatakan bahwa penyaluran jagung ini berguna untuk memotong jalur distribusi yang selama ini mengakibatkan kelangkaan pakan ternak.
“Ini bukti bahwa ketersediaan pakan jagung cukup untuk memenuhi kebutuhan para peternak lokal,” ungkap Amran.
Selama empat tahun terakhir Kementerian Pertanian mampu meningkatkan produksi jagung dengan signifikan. Dalam kurun waktu 2014-2017 produksi jagung terus meningkat. Pada 2014, produksi jagung di Indonesia sebesar 19,0 juta ton, dan 2015 meningkat menjadi 19,6 juta ton. Pada 2016 produksi jagung kembali meningkat jadi 23,6 juta ton, demikian juga 2017 mencapai 28,9 juta ton. (Adv)