Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Bantuan kemanusiaan Indonesia untuk Gaza tiba di Mesir. (dok. KBRI Kairo)

Jakarta, IDN Times - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) mengungkap kendala pengiriman bantuan untuk korban serangan Israel ke Palestina di Gaza.

Pimpinan Baznas RI Bidang Pengumpulan, Rizaludin Kurniawan, mengatakan pihaknya harus mengeluarkan biaya akomodasi pengiriman bantuan hingga mencapai Rp9 miliar untuk sewa pesawat.

Baznas, kata Rizaludin, memang berencana mengirimkan bantuan tambahan atau tahap kedua ke Gaza usai pemerintah Indonesia mengirim bantuan kemanusian pada Sabtu, 4 November 2023. Bantuan ini terdiri dari berbagai unsur, salah satunya terdiri dari bantuan Baznas.

"Kami ingin secepatnya minggu-minggu ini, kami ingin secepatnya mengirimkan, tetapi saat ini kami masih mencari cara yang paling murah untuk mengirimkan ini," kata dia kepada awak media saat ditemui di kantor MUI Pusat, Jakarta, Senin (6/11/2023).

"Karena kalau kami carter sendiri itu berat, informasi dari pesawat yang biasa men-carter logistik itu perlu dana sekitar Rp9 miliar. Bahkan ada yang diskon Rp4 miliar bagi kami itu berat," sambungnya.

1. Ada opsi membelanjakan bantuan di Mesir agar mengurangi biaya akomodasi

Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pengumpulan Rizaludin Kurniawan usai Konferensi Pers Penyerahan bantuan kemanusiaan untuk Palestina dari aksi akbar Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina, di kantor MUI Pusat, Jakarta Pusat, Senin (6/11/2023). (IDN Times/Lia Hutasoit)

Rizaludin berharap ada lagi fasilitas dari pemerintah supaya bantuan dari masyarakat Indonesia yang masuk dari Baznas bisa dikirimkan ke rakyat Palestina.

Dia menyebut ada alternatif lain yang bisa dilakukan untuk mengurangi biaya akomodasi pengiriman bantuan. Salah satunya adalah membelanjakan bantuan kemanusiaan di Mesir.

"Kami ingin belanja dikirim langsung di Mesir, agar tidak ada pembiayaan mengirim lewat pesawat kargo ini," kata Rizaludin.

2. Butuh koordinasi dengan Kementerian Luar Negeri dan KBRI Mesir

Editorial Team

Tonton lebih seru di