Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Mahfud MD pada Senin (20/3/2023) bakal menggelar rapat bersama dengan Pusat Pelaporan dan Analisa Transaksi Keuangan (PPATK) dan Kementerian Keuangan. Rapat ini merupakan tindak lanjut dari serangkaian pertemuan Mahfud dengan pejabat Kemenkeu dan PPATK pada dua pekan lalu yang membahas dugaan transaksi mencurigakan senilai Rp300 triliun di Kemenkeu. Pemanggilan itu dilakukan oleh Mahfud dalam kapasitasnya sebagai Ketua Tim Pengendalian TPPU.
"Saya ingin membuat terang masalah ini," ungkap Mahfud ketika berada di Melbourne, Australia pada pekan lalu.
Mahfud juga mengatakan perkara ini sulit ditutup-tutupi dari publik. Apalagi dengan massifnya penggunaan media sosial saat ini.
"Orang seperti Anda saja yang berada di Australia tahu. Apalagi yang di sana. Saya dan Bu Sri Mulyani bekerja bareng. Kalau Bu Ani sendiri gak kuat, nih saya kasih senjata," ujarnya.
Menurut informasi dari Kemenko Polhukam rapat dengan PPATK dan Kemenkeu digelar pukul 13.00 WIB. Setelah itu akan dilanjutkan dengan jumpa pers.
Sesuai jadwal semula, seharusnya usai rapat dengan PPATK dan Kemenkeu, Mahfud dan kedua instansi itu rapat dengan Komisi III DPR. Namun, rapat hari ini ternyata digeser menjadi Selasa (21/3/2023).