Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Twitter/@KRMTRoySuryo

Jakarta, IDN Times –  Tigor Simatupang selaku pengacara Roy Suryo mengirim surat ke Kementerian Pemuda dan Olahraga terkait 3.226 unit barang milik negara yang disebut dibawa kliennya. Sejauh ini, Roy membantah membawa ribuan barang senilai Rp8,51 miliar itu.  

Dihubungi IDN Times, Senin (10/9), Tigor mengatakan akan menyampaikan surat undangan itu pada pukul 10.00 WIB.  

1. Segera gelar pertemuan tertutup

(Menpora Imam Nahrawi di Istana Kepresidenan Bogor) ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

Menurut Tigor, segera ada pertemuan antara kliennya, Kemenpora, dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). "Kemungkinan sih pertemuannya tertutup karena membahas sebegitu banyak barang kan," kata Tigor.  
 

Dia menambahkan, pertemuan itu kemungkinan akan digelar dalam pekan ini. "Kami sih minta hari Rabu (12/9). Tapi, kami terbuka, terserah Kemenpora mau hari apa," kata dia. 

2. Pengacara Roy akan pertanyakan barang per item

Roy Suryo (kiri)/ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso

Dihubungi sebelumnya, Tigar untuk mengkonfirmasi surat pengembalian barang untuk Roy yang tertuang dalam surat bernomor 5-2-3/SET.BIII/V/2018, dan ia akan menantang Kemenpora dengan menjabarkan barang-barang per item. 

“Kita akan nanya, satu per satu barang. Waktunya mungkin tidak bisa cepat. Karena barang itu kan detail akan kita buat pertanyaan detail per item. Mereka saja bikin per item, masa kita enggak. Kita bikin juga nih per item. Kita nantangin juga satu-satu,” kata Tigor. 
 

3. Roy Suryo akan somasi Kemenpora

bogor.net

Roy Suryo melalui Tigor akan mensomasi Kemenpora terkait surat tagihan aset negara tersebut. Menurut Tigor itu cara pihaknya bertanya dengan cara hukum. 

“Iya, mau somasi pasti akan somasi. kita bertanya dengan cara hukum boleh dong. berkasnya masih diketik,” ucapnya. 

4. Tigor: yang belanja siapa, yang ditanya siapa…

IDN Times/Helmi Shemi

Mengenai daftar barang yang sampai 1 rim atau 500 lembar, Tigor juga mennyayangkan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang tidak bertanya langsung kepada Roy Suryo mengenai laporan belanja Kemenpora. 

“Daftar barang itu sampai 1 rim loh, 500 lembar, bacanya capek. Jenis barang yang sama diputar-putar pembahasannya sampai ke ujung," jelas Tigor. 

Dia lalu menjabarkan masalah versi kliennya. Menurut Tigor, masalah ini muncul ketika  BPK bertanya ke Kemenpora mengenai ada belanja sekitar Rp9  miliar. "Barang-barangnya mana?  Dijawab Kemenpora ‘dibawa Pak Roy’, Jadi, BPK tidak langsung tanya ke Roy," kata dia. 

Dia mengakui, belanja tersebut memang terjadi di era Roy menjadi menpora. Namun, kliennya membantah mengurusi semua barang-barang itu, apalagi membawanya pulang ketika selesai tugas sebagai menteri tahun 2014. 

“Kalau ada kesalahan, mungkin adanya di oknum Kemenpora. Praduga kami seperti itu. Kenapa? Karena mulai dari kepala rumah tangga sampai ajudan yang menyimpan ya orang Kemenpora. penanggung jawab itu Kemenpora, bukan orang Pak Roy. Pak Roy ambil orang dari Kemenpora, tidak ada orangnya dia," jelasnya.

"Misalnya, habis pake jas hujan, pasti dikasih ke orang Kemenpora (ajudan). Baju banjir, sudah selesai, buka dikasih ke ajudan ke Kemenpora,” papar Tigor. 


 

Editorial Team