Pada acara business matching ini, dilakukan penandatangan kesepakatan kerjasama. (Dok. Ditjen Perkebunan Kementan)
Pada acara Business Matching ini, dilakukan penandatanganan kesepakatan kerja sama atau MoU antara UKM binaan Direktorat Jenderal Perkebunan, yaitu Caldera Coffee dengan Next Trader yang berlokasi di Lisbon, Portugal untuk penjualan biji kopi arabika dan robusta ke Eropa senilai Rp615 miliar per tahun, Legenda Java Sugar dengan PT. Barco untuk penjualan kopra sebesar Rp96 miliar, kerja sama untuk kakao olahan dengan PT. GWI sebesar Rp14,4 miliar, dan Garuda Asia Nusantara sebesar Rp8,4 miliar per tahun, dan Tom Cococha Indonesia dengan Tom Cococha GMGH Jerman untuk penjualan arang briket kelapa ke pasar Jerman dan Timur Tengah dengan nilai Rp292 miliar.
Diketahui bahwa dari tiga hari penyelenggaraan Bunex 2023 ini, total nilai keuntungan baik ekspor dan penjualan lokal, yaitu Legenda Java Sugar IDR118.800.000.000, Caldera IDR 615.750.000.000, Tomkokoca IDR292.500.000.000, total mencapai IDR1.027.050.000.000.
"MoU ini dihasilkan oleh para UKM binaan Direktorat Jenderal Perkebunan dengan para mitra pembelinya. Harapan kami kedepannya akan terus tumbuh para UKM-UKM perkebunan lainnya yang dapat juga bermitra dengan buyer sehingga makin mendorong tumbuhnya ekspor perkebunan di masa depan," ujarnya.
Andi Nur berharap agar upaya yang dilakukan bisa memberikan kontribusi positif terhadap pengembangan perkebunan dan meningkatkan pendapatan serta kesejahteraan pekebun. "Mari bersama kita bangun perkebunan Indonesia semoga ke depannya lebih baik," kata Andi Nur.