Padang, IDN Times - Penerapan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona atau COVID-19 di Sumatera Barat, masih belum optimal. Mobilitas dan arus kedatangan warga dari provinsi tetangga, masih terpantau ramai.
Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit, saat meninjau posko check point PSBB di pintu masuk perbatasan Sumbar-Riau, tepatnya di Pos Perbatasan Nagari Tanjung Balik, Kecamatan Pangkalan Koto Baru, Kabupaten Limapuluh Kota, menemukan fakta kalau arus kedatangan warga dari Provinsi Riau, pada Kamis (23/3) kemarin, masih cukup tinggi.
Data per 23 April 2020, tercatat 702 pendatang yang masuk melalui pintu perbatasan di Nagari Tanjung Balik. Nasrul Abit pun meminta seluruh personel yang bertugas di posko perbatasan untuk meningkatkan pengawasan.
Nasrul meminta seluruh pendatang benar-benar dicek, didata bahkan harus ditegaskan untuk isolasi mandiri. Jika tidak mau, mereka akan dibawa ke tempat karantina yang sudah disiapkan.