Sejak Senin (11/7) Arya dirawat di RS Hasan Sadikin dengan program manajemen diet gizi dan olahraga. Namun, program tersebut tidak mewajibkan Arya diet ketat. Sekretaris Tim Dokter Penatalaksanaan RS Hasan Sadikin, Novina Andriana mengatakan kalau Arya tidak disuruh puasa, tapi porsi makannya diseimbangkan antara karbohidrat, proten, lemak, serta, mineral dan vitamin.
Kemudian, program tersebut juga menganjurkan Arya untuk bergerak aktif. Selain itu, Arya juga diatur jam tidurnya. Biasanya, kata sang ibu, Arya tidur dari malam sampai siang, dan mulai kegiatan sejak sore. Namun, perawatan yang dilakukan membuat Arya tidur cukup pada malam hari dan bangun pada pagi hari. Hal tersebut dilakukan agar proses metabolismenya ikut normal.
Program tersebut terbukti manjur dengan Arya yang berhasil turun 5,7 kg sejak selama enam hari. Saat ini berat Arya telah mencapai 188 kg. Meskipun Arya pulang dan bersekolah, pihak dokter pun mewajibkan program manajemen gizi tersebut tetap dilakukan dan memintanya lebih banyak beraktivitas.
Arya sendiri kembali melanjutkan pendidikannya di kelas empat SD. Meskipun tidak mengenakan seragam, Arya tetap ceria dan percaya diri karena teman-teman dan guru yang menyambutnya dengan positif.