Jakarta, IDN Times - Aktivis Hak Asasi Manusia (HAM), Haris Azhar kembali menyatakan rasa pesimistisnya kasus teror yang menimpa Novel Baswedan tidak akan diungkap oleh rezim pemerintahan Presiden Joko "Jokowi" Widodo. Hal itu lantaran tidak ada perkembangan yang signifikan usai hampir tiga tahun peristiwa tersebut terjadi. Jokowi justru malah terus memberikan waktu tambahan kepada Polri sejak satu tahun terakhir.
"Jadi, saya pikir Jokowi tidak berani, makanya tidak akan menyelesaikan kasus Novel," ujar pria yang juga tergabung dalam tim kuasa hukum penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi itu pada Sabtu (9/11) di kawasan Gatot Subroto, Jakarta Selatan.
Haris bahkan menegaskan hingga tenggat waktu tim teknis dari kepolisian berakhir, belum ada perkembangan yang signifikan. Lalu, apa langkah yang hendak diambil oleh tim advokasi agar pelaku lapangannya bisa diungkap?