Jakarta, IDN Times - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan mengecek kekayaan Wali Kota Prabumulih, Arlan. Ia tengah disorot lantaran mencopot Kepala Sekolah SMPN 1 Prabumulih, Roni Ardiansyah.
"Kalau kita bicara soal kepatuhan LHKPN, tentu tidak hanya patuh soal waktu pelaporan tapi juga patuh terkait dengan isinya," ujar Juru Bicara KPK Budi Prasetyo kepada wartawan di gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Rabu (17/9/2025).
"Apakah yang disampaikan sudah sesuai, sudah. benar, sudah lengkap atau belum nanti akan dicek dari pelaporan LHKPN yang bersangkutan," imbuhnya.
Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih Rp17 M, Akan Dicek KPK

Intinya sih...
KPK minta pejabat tak abaikan LHKPN
Arlan punya kekayaan Rp17 miliar
Arlan jadi sorotan karena copot kepala sekolah
1. KPK minta pejabat tak abaikan LHKPN
Budi mengingatkan pejabat untuk tak mengabaikan pelaporan LHKPN ke KPK. Sebab, hal ini merupakan salah satu bentuk transparansi publik
"LHKPN ini menjadi instrumen pencegahan korupsi yang efektif karena dengan dibuka masyarakat bisa melihat, mengaksesnya secara terbuka. Sehingga bisa melihat dan memantau secara langsung kepemilikan aset atau harta bagi para penyelenggara negara atau pejabat publik," ujarnya.
2. Arlan punya kekayaan Rp17 miliar
Diketahui, Arlan terakhir kali melaporkan kekayaanya saat masih menjadi calon Wali Kota Prabumulih. Saat itu ia telah memiliki total kekayaan mencapa Rp17.002.737.046.
Kekayaan tersebut terdiri dari 18 aset berupa tanah dan bangunan senilai Rp5,87 miliar dan 11 kendaraan senilai total Rp4,92 miliar.
Arlan juga memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp202.000.000 dan kas setara kas senilai Rp8.007.987.046.
3. Arlan jadi sorotan karena copot kepala sekolah
Diketahui, Arlan menjadi sorotan karena mencopot Kepala Sekolah SMPN 1 Prabumulih, Roni Ardiansyah. Roni diduga dicopot usai menegur anak sang Wali Kota yang membawa mobil ke sekolah sebelum usia 17 tahun.
Setelah mendapatkan banyak sorotan, Arlan menemui Roni dan meminta maaf. Pencopotan Roni pun dibatalkan.