Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Setya Novanto
Pelepasan Setya Novanto dari Lapas Sukamiskin, Kota Bandung. IDN Times/Istimewa

Intinya sih...

  • Setya Novanto bebas bersyarat pada 16 Agustus 2025 setelah mendekam di Lapas Sukamiskin, Bandung. Dia akan bebas murni pada 2029 dan menjalani pencabutan hak politik selama 2,5 tahun.

  • Laporan harta kekayaan Setya Novanto menunjukkan peningkatan signifikan dari Rp73.7 miliar pada 2009 menjadi Rp114.76 miliar pada 2015, dengan aset berupa tanah dan bangunan senilai Rp81.7 miliar.

  • Harta kekayaan Setya Novanto juga mencakup kendaraan senilai jutaan rupiah serta surat berharga yang meningkat nilainya dari Rp6 miliar pada 2009 menjadi Rp8.4 miliar pada 2015.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Mantan Ketua DPR Setya Novanto menghirup udara bebas pada 16 Agustus 2025, usai mendapatkan pembebasan bersyarat. Dia tak lagi mendekam di balik Lapas Sukamiskin, Bandung.

Terpidana kasus korupsi e-KTP ini nantinya bakal bebas murni pada 2029. Namun, politikus Golkar itu masih harus menjalani hukuman pencabutan hak politik selama 2,5 tahun usai bebas murni.

"Sesuai dengan putusan pengadilan, kalau kami kan melaksanakan putusan pengadilan ya, bahwa dicabut hak politiknya setelah 2,5 tahun itu, setelah berakhir masa bimbingan, artinya setelah bebas,” kata Kabag Humas Ditjen Pemasyarakatan, Rika Aprianti, di Rutan Salemba, Jakarta, Minggu (17/8/2025).

“Kan bebas murninya itu setelah berakhir masa bimbingan, berdasarkan aturannya seperti itu,” imbuh dia.

IDN Times merangkum laporan harta eks Ketua DPR RI ini dalam catatan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

1. Pada 2015 hartanya mencapai Rp114 miliar

(Mantan Ketua DPR yang kini menjadi terpidana kasus korupsi KTP Elektronik Setya Novanto) ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

Dalam laporan resmi yang diakses 18 Agustus 2025, Setya Novanto melaporkan harta kekayaannya sebanyak tiga kali yakni 2015, 2009 dan 2001. Jika dibandingkan dari laporan harta kekayaan sebelumnya, angka kekayaan Novanto terbilang fantastis.

Ada peningkatan signifikan dalam total kekayaannya sejak 2009 hingga 2015. Pada 2009, total harta tercatat Rp73,7 miliar, sementara pada 2015 naik menjadi Rp114,76 miliar.

2. Pada 2015 ada sekitar 16 tanah dan bangunan milik Novanto

Suasana kamar Setya Novanto (IDN Times/Galih Persiana)

Dalam kategori harta tidak bergerak berupa tanah dan bangunan, nilai yang semula Rp49.06 miliar pada 2009 melonjak menjadi Rp81,7 miliar pada 2015.

Sedangkan pada laporan 2001, Novanto mencatatkan harta tanah dan bangunannya senilai Rp11.262 miliar. Pada laporan hartanya periode 2015 ada sekitar 16 tanah dan bangunan yang dimilikinya, baik di Jakarta atau di kota-kota lainnya.

Salah satu aset yang tercatat adalah tanah dan bangunan seluas 763 meter kubik dan 800 meter kubik di Jakarta Selatan, yang berasal dari hasil sendiri, dan hibah dengan perolehan sejak 1997.

Aset tersebut pada 2009 dilaporkan senilai Rp6,95 miliar, sementara pada 2015 nilainya meningkat menjadi Rp13,28 miliar. Bahkan, dia punya tanah seluas 2.032 meter kubik di Kupang senilai Rp1,1 miliar.

3. Laporan harta kekayaan berupa kendaraan hingga aset lainnya

Setya Novanto (ANTARA FOTO/Reno Esnir)

Di sisi lain, pada kategori alat transportasi dan mesin, terjadi penurunan nilai dari Rp3 miliar pada 2009 menjadi Rp2,3 miliar pada 2015, terendah dari laporannya pada 2001 yakni Rp3,9 miliar.

Pada 2015 tercatat Novanto punya enam kendaraan, baik motor atau mobil. Termahal adalah mobil Toyota Vellfire senilai Rp900 juta dan ada Toyota Alphard senilai Rp600 juta.

Sementara, harta bergerak lainnya, jumlah yang semula Rp1,3 miliar pada 2009 berkurang menjadi Rp932 juta pada 2015. Padahal, pada 2001 Novanto mencatatkan ada Rp1,07 miliar harta berupa logam mulai.

Kategori surat berharga juga mencatat kenaikan, dari Rp6 miliar pada 2009 menjadi Rp8,4 miliar pada 2015. Sementara, kas dan setara kas meningkat cukup tajam, dari Rp13,8 miliar menjadi Rp21,29 miliar pada periode yang sama.

Editorial Team