Jakarta, IDN Times - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, menegaskan akan menjalani kasus yang tengah menimpanya dengan penuh rasa tanggung jawab dan kepala tegak. Sejak awal, dia mengaku telah memahami segala konsekuensi yang akan diterima ketika memperjuangkan demokrasi.
Hasto juga mengatakan, keseluruhan jalan politik PDIP terinspirasi dari ideologi Bung Karno dan Megawati Soekarnoputri.
"Sehingga, proses ini akan saya jalani dengan penuh tanggung jawab, dengan kepala tegak," kata Hasto di Kantor PDIP, Jakarta, Kamis (9/1/2025).
Hasto mengaku telah menjabarkan dalam disertasinya mengenai kerja-kerja hukum bila dicampur dengan kekuasaan. Dia juga menulis tentang ketahanan partai politik dan kelembagaan partai dalam disertasinya.
"Prinsip-prinsip kerja negara hukum dicampur dengan kekuasaan yang sudah saya sampaikan di dalam disertasi, tentang kelembagaan partai dan ketahanan partai politik," kata dia.
Hasto ditetapkan sebagai tersangka melalui surat perintah penyidikan Sprin.Dik/153/DIK.00/01/12/2024 tertanggal 23 Desember 2024. Hasto diklaim terlibat dalam kasus tindak pidana korupsi bersama Harun Masiku, dengan memberi hadiah atau janji pad anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) 2017-2022 Wahyu Setiawan soal penetapan calon anggota DPR terpilih 2019-2024.
Dengan surat perintah penyidikan yang berbeda, yakni Sprin.Dik/152/DIK.00/01/12/2024 untuk tanggal yang sama, Hasto juga jadi tersangka perintangan penyidikan perkara yang menjerat tersangka Harun Masiku yang kini masih mangkir pemanggilan KPK bahkan sudah masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) sejak Januari 2020.