Hasto: Presidential Threshold 20 Persen Agar Kerja Pemerintah Efektif

Jakarta, IDN Times - Di tengah ramainya tuntutan agar ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold dihapus atau diturunkan dari 20 persen, PDI Perjuangan justru ingin mempertahankannya.
Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, partainya mendukung mempertahankan presidential threshold sebesar 20 persen, seperti yang tercantum dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum, untuk efektivitas kerja pemerintah.
1. Pemerintah butuh basis dukungan yang kuat dari parlemen
Menurut Hasto, presidential threshold sebesar 20 persen penting karena belajar dari pengalaman pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Presiden Joko Widodo (Jokowi), di mana sistem presidensial membutuhkan basis dukungan dari parlemen.
"Pak Jokowi pada periode pertama kepemimpinannya, dipilih dengan suara yang kuat dari rakyat. Akan tetapi, dengan dukungan parlemen yang hanya 20 persen saat itu, membutuhkan waktu 1 tahun setengah untuk konsolidasi saja," kata Hasto usai penutupan pelatihan Baguna PDIP se-Jabodetabek di Jakarta, Rabu (22/12/2021), seperti dikutip dari ANTARA.