Jakarta, IDN Times - Pemerintah Indonesia belum lama ini mengumumkan keberadaan hasil mutasi virus corona, B117, di Tanah Air. Masih juga hangat pembicaraan soal itu, kini dunia dihebohkan lagi dengan adanya mutasi baru virus corona yang berkembang di Inggris yakni N439K.
Ketua Pengurus Besar (PB) Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Daeng Muhammad Faqih mengungkapkan, berdasarkan penelitian varian N439K yang sudah berada di lebih dari 30 negara, ternyata lebih "smart" dari varian sebelumnya. (Thomson et al., 2021).
Dari data yang didapatkan, penularan virus dapat melalui aerosol, yakni tetesan pernapasan yang sangat kecil sehingga dapat menempel di udara selama berjam-jam dan dalam jarak jauh.